Wednesday, 11 January 2017

Adab Menerima Tamu

Selanjutnya adalah adab menerima tamu, yang tentu tidak lepas dari tulisan sebelumnya. Tentang travelling dan bertamu. Hal yang juga penting karena memuliakan tamu adalah ciri khas orang beriman.
1. Menjaga komunikasi kedatangan. Mirip dengan perihal kita sebagai tamu, sebagai tuan rumah pun perlu proaktif menanyakan bantuan dan menginformasikan kondisi kita. Misalnya menawarkan penjemputan, menyediakan dokumen pendukung persiapan (invitation visa application), dan menginformasikan alamat (ini yang paling penting). Bila kita memiliki bayi, perlu diberitahu juga bahwa ia akan menangis di waktu tertentu.
2. Mempersiapkan ruang / kamar istirahat. Misalnya mengganti sprei, membersihkan dari hal-hal yang tidak menyenangkan, dan membuatnya harum dan rapi. Pastikan tamu senang dan bisa beristirahat dengan tenang.
3. Menyiapkan handuk dan beberapa alat mandi jika diperlukan.
4. Mengajak berinteraksiJangan dicuekin karena alasan sibuk, apalagi ditinggal main games, gadget, atau nonton tv asik sendiri. Sebagai tamu pasti dia kikuk dan bingung harus mencari topik pembicaraan. Lebih bagik lagi jika menyediakan peta dan menjadi tour guide untuk jalan-jalan. Intinya, dilarang membuat tamu menganggur !!
5. Jangan membuat tamu menunggu lama ! Apalagi harus menunggu mandi dan bangun tidur. Mereka sudah jauh-jauh datang di waktu yang disepakati untuk berkunjung, kenapa harus dibuat semakin lelah menunggu? Sopan kah itu ?
6. Sediakan makanan kesukaan atau berikan jamuan terbaik yang kita mampu. Jangan seadanya.
7. Bila ada tamu yang menginap dalam waktu lebih dari 3 hari, beritahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Batas dan peraturan yang perlu ditaati bersama dan menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
8. Bicarakan topik yang menyenangkan bagi tamuHindari terlalu banyak bercerita tentang diri sendiri dan membanggakan kelebihan keluarga sendiri. Bukan hanya tamu, siapakah yang tahan mendengar itu semua?
9. Berterima kasih telah dikunjungi dan meminta maaf atas kekurangan dalam menjamu.

Semoga bermanfaat

Regards,
Yosay Aulia

No comments:

Post a Comment