Saturday 15 March 2014

Mengapa Buah

Disunnahkan untuk dikonsumsi untuk disantap sebelum memakan makanan utama; bahkan sebelum sarapan?

Pertanyaan ini memiliki jawaban yang sangat kontradiktif dengan dua kondisi:
1. Kebiasaan memakan buah di akhir santapan utama, sehingga terkenal dengan istilah pencuci mulut.
2. Larangan (dalam tanda kutip) memakan buah di pagi hari sebelum sarapan, agar tidak sakit perut. Setidaknya larangan itu berlaku ketika saya berusia sekitar 5-6 tahun dan pertanyaan mengapa dilarang, terus menghantui saya hingga saat ini.

Sebagian besar dari kita tentu pernah mengamati sebagian dari beberapa fenomena berikut ini:
1. Buah yang membusuk
2. Buah yang belum terlalu matang kemudian disimpan di tempat gelap untuk membuatnya lebih matang dan empuk, atau dengan merusak sedikit kulit buah agar cepat matang.
3. Melihat titik-titik uap air pada kemasan buah yang disimpan lama
Dan beberapa fenomena lainnya terkait buah-buahan yang terjadi di sekitar kita. Nah, kalau dipikirkan lebih dalam, apa yang membuat buah-buahan tersebut membusuk (misalnya)? Jawabannya sederhana, karena buah dan sayur masih hidup dan melakukan respirasi meskipun sudah dipetik dari pohonnya. Ya, mereka masih melakukan aktivitas kehidupan. Dalam ilmu hayati, aktivitas kehidupan ditandai adanya aktivitas enzimatis, yakni ketika enzim masih bekerja dan mengubah substrat menjadi produk.

Apa itu enzim? Enzim adalah protein yang bisa mempercepat terjadinya reaksi perubahan dari suatu senyawa (substrat) ke senyawa lain (produk). Buah mengandung beberapa enzim yang masih aktif selama belum dipanaskan atau dikonsumsi, misalnya pektinase, lipase, dan amilase. Enzim-enzim tersebut biasanya berperan dalam pematangan buah, dan jika dibiarkan dalam waktu yang lebih lama, akan membusuk. Selain enzim, tentu ada senyawa lain seperti hormon yang berperan dalam pematangan buah, tapi itu tidak akan saya bahas pada tulisan ini.

Selain berperan dalam proses pematangan, enzim juga berperan dalam proses respirasi. Selama respirasi, masih ada banyak senyawa lain yang berperan aktif.

Lalu mengapa buah baik untuk dikonsumsi sebelum makanan utama? Karena buah mengandung enzim dan senyawa aktif lainnya yang baik untuk membantu pencernaan sehingga akan membantu proses degradasi senyawa kompleks pada makanan. Bila kita telah mengkonsumsi buah sebelum makanan utama, artinya kita telah menyediakan enzim yang siap mencerna berbagai senyawa kompleks pada makanan. Alhasil, ketika kita mengkonsumsi makanan utama, enzim tersebut akan langsung mencerna dan meringankan kerja sistem pencernaan kita. Sehingga sistem pencernaan lebih sehat, kegemukan dapat dihindari, serta vitamin akan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Mengapa disunnahkan juga untuk dikonsumsi sebelum sarapan? Karena saat pagi hari, sistem pencernaan kita belum sepenuhnya "bangun" dan siap untuk mengkonsumsi makanan yang berat. Sebaliknya, buah akan menyediakan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna santapan sarapan kita, sehingga akan meringankan kinerja alat pencernaan kita. Alhasil, sarapan kita akan lebih mudah dicerna dan terhindar dari kantuk karena terlalu kenyang.

Pertanyaan tambahan, kenapa merasa mengantuk setelah makan? Karena oksigen terfokus pada sistem pencernaan yang sedang bekerja keras untuk mengurai makanan yang kita makan. Sehingga asupan oksigen ke otak berkurang dan kita sedikit mengantuk. Mengkonsumsi buah sebelum makan tentu akan mengurangi efek mengantuk karena kinerja sistem pencernaan sudah lebih terbantu oleh enzim yang telah disediakan. Plus, kandungan serat pada buah membantu mengurangi rasa lapar, sehingga lebih cepat kenyang dan porsi makanan utama kita bisa dikurangi.


Selain membantu melancarkan defeksi (buang air besar), buah ternyata memiliki khasiat lebih dari yang kita bayangkan. Jadi, sudahkah teman-teman mengkonsumsi buah pagi ini?

Regards,
@yosay_aulia