Wednesday 19 January 2011

sebaik-baik manusia

adalah yang paling bermanfaat bagi sesama, seperti hadits berikut.


عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

kemudian, bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain ?

menurut saya, setidaknya ada tiga hal utama yang dapat membuat kita bermanfaat.

1. hati.
2. kompetensi.
3. silaturahmi.

ketiganya tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat diurutkan mana yang paling utama, menurut saya ketiganya adalah hal pokok yang harus ada dan saling melengkapi.

1. hati. hati yang baik, bersih, dan lurus tentu akan menghasilkan akhlaq mulia bagi sesama atau bagi dirinya sendiri. kebaikan bagi sesama bisa diimplementasikan dalam silaturahmi yang terjaga, sikap yang menyenangkan, dan kesediaan untuk selalu memberikan sedekah (segala bentuk kebaikan adalah sedekah).

2. kompetensi.
kompetensi adalah wujud lain kebersihan hati yang berdampak pada diri sendiri. hati yang bersih akan selalu berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dirinya, jiwanya, akalnya, dan raganya. dirinya akan selalu bermuhasabah dan jujur terhadap kekurangannya, berusha memperbaikinya, selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuannya, dan mau belajar untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. orang yang kompeten tentunya harus bisa memanfaatkan kompetensinya dengan penuh integritas demi kebaikan dan kebenaran.

3. silaturahmi.
silaturami adalah wujud kebersihan hati dalam hal habbluminannas, hubungan sesama manusia. seseorang yang pandai bergaul, berhati bersih, dan memiliki social skill yang baik tentu akan disenangi dan dipercaya oleh orang sekitarnya. tua muda, laki perempuan, miskin kaya, dan dari golongan manapun akan mempercayainya dan menyenanginya. maka tak heran hubungan silaturhami yang baik adalah salah satu pintu rizki bagi kita dan dapat menolak bencana serta memanjangkan usia.


jadi, marilah kita jaga dan tingkatkan kualitas diri kita yang mencakup kualitas hati, kompetensi, dan silaturahmi kita.. sebab dengan menjadi manusia yang bermnafaat artinya menjadi manusia yang memiliki ladang ibadah yang luas sehingga tujuan penciptaan kita oleh Dia pun tercapai.

lagipula, pasti kita males banged deh klo jd orang plaing "nyampah" di suatu komunitas. pasti kita akan mencari komunitas baru yang bisa mnejadikan diri kita lebh bermnafaat. iya kan ? seperti yang pernah diungkapan teman mikro saya ketika sedang ngbrol2 tentang masa depan.

"gw sebenernya belum tau mau jadi apa nih ketika lulus ntar, yang pasti gw mau hidup gw berguna aja, ga mau nyampah" (nurzara, 2010) :D

maka, dimanapun kita, berusahalah untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang paling bermnafaat.
semangat !

*terima kasih untuk papa yang telah menanamkan hal ini sejak saya masih SD, terima kasih kepada eyang yang telah menanamkan ini kepada papa. love you all, so much.


No comments:

Post a Comment