Thursday 17 September 2009

melihat ke dalam

lagi-lagi satu catatan tentang dirinya.. yang mengajarkanku tentang menjadi dewasa. menghadapi orang lain, masalah, dan kemelut hidup (agak lebay sih ini...). ya,

aku melihat kebesaran Allah Yang Maha Tahu,,, klo yosi ayu aulia ga bisa diaksarin dan digalakin. ga bisa dibentak.dan berperasaan halus. tapi akan sangat tergugah untuk belajar bila terjepit keadaan.

satu lagi pelajaran..

melihat ke dalam..

kita mesti telanjang
dan benar-benar bersih
suci lahir dan di dalam batin

tengoklah ke dalam sebelum bicara
singkirkan debu yang masih melekat ...

(Ebiet G.Ade -- Untuk kita renungkan)

sepenggal lirik lagu om Ebiet G. Ade tiba2 menjadi sangat kuat menyentil saya yang kurang berihtisab (menurut istilah Teh Nadia, kakak mentor tersayang). ya, saya kurang melihat ke dalam diri sendiri. sebelum protes dan bicara.

dan dengan caranya, dibuatnya aku tersudut malu dan tak berdaya. dia menegurku.

kaget, shocked, dan tidak menyangka. ternyata aku seperti itu.

tapi kondisi itu (bukan cara itu) sungguh ampuh menyadarkanku. bahwa aku, dia, atau siapapun, adalah manusia. yang pasti pernah salah, namun berhak dimaklumi dan dimaafkan. oleh karenanya, dia menyadarkan saya untuk bermuhasabah dan mengoreksi diri terlebih dahulu. sebelum saya berbicara..

namun aku, dia, atau siapapun adalah manusia yang pasti pernah berbuat salah, maka berhak untuk meminta maaf..


maafkan aku,,
terima kasih.. untuk jejak langkah yang mendewasakan aku...

No comments:

Post a Comment