Thursday, 20 December 2012

Marylise


Adalah sahabat yang dipilihkan اللّهُ. Benar-benar Dia yg pilihkan. Saya ga pernah meminta sahabat sebaik dia.


Semua berawal dari sini



30 sept 2012.
Jembatan Sungai Coupure. Ketika saya merasa sangat lelah berjalan sepanjang hari orientasi mahasiswa baru UGent,, saya mengambil langkah agak lambat sehingga tertinggal di belakang. saya memastikan bahwa -setidaknya- ada orang lain di belakang saya agar saya tidak tersesat. Kemudian saat itu,  ketika saya menengok, tersembullah sosok perempuan dg wajah tirus klasik menanyakan "so, what's your name ?" "I'm yosi, and you?" "I'm marylise". "Nice to meet you, marylise" "nice to meet you too" "where are you from" "I'm from france". ..



Sejak saat itulah berbagai cerita mengalir. Tentang hobinya memasak, ibunya yg bisa menjahit memasak menyulam (di jaman ini). Ayahnya yang super baik hati. Kakaknya yang bekerja di Kenzo. Dia yang sangat pandai di kelas. Semua makin erat ketika dia mengundang kami makan siang bersama di kosannya. Linguini saos salmon cream.





Dia sahabat yang baik. Sangat baik



Bayangkan, dia gadis eropa 23 tahunn. Tidak merokok, minum wine dan sejennisnya, masih menikmati waktu malam bersama orangtuanya, memasak bersama, dan terbiasa mengundang teman2nya menginap di rumahnya yg super nyaman. Kalau kedinginan dia minum coklat panas, bukan, meminum bir atau merokok. Ingat sekali lagi, dia gadis Eropa.



Awalnya saya agak menjaga jarak dengan dia, namun suatu kejadian membuat hati saya mennjadi hangat. Saat itu, kuliah tengah dimulai namun cuaca Gent dingin sekali sehingga tangan saya terasa hampir beku, saya hanya meletakkan tangan di dalam saku. Saya tidak mencatat seperti biasanya. Kemudian dia bertanya "why?" "It is cold, my hand is cold". Sejurus kemudian dia menggulung lengan bajunya ke atas dan mengatakan "hold my hand" "?" "Hold my hand". Saya turuti perintahnya. Dan, itu hangat,  pun dalam hati. Barulah saya mengerti. Dalam hati saya tertegun dan terenyuh dengan kebaikan dan bantuannya yg fungsional. Tepat guna.




Ada juga sarannya yg sangat attentive dan -lagi- tepat guna. "Yosay, I suggest you to buy a fish oil as vit D supplement because in the winter you will have a shorter periode of sunlight which is not usual for you as tropical country person" yes! I agree. Ah, lebih tepatnya saat itu saya berpikir. Bener juga ya ! Duuhh saya aja ga kepikiran.. 



Dan hal lain, hal lain, hal lain... Kami sudah ada di tahap "saling meledek dan memarahi bila saya terlambat" pun akan diterima dengan senang hati. Saling memberi saran, bisa meminta makan apapun dan kapanpun. Dan minjem uang di saat terdesak. Bahkan memamerkan koleksi lagu, hadiah natal, koleksi makanan awetannya, menceritakan rahasia kecil, dan mengkhawatirkan saya ketika saya (pernah) menangis di kelas. Dia sahabat yang baik.



Dan kebaikannya ternyata sistemik dengan keluarganya. For sure !



###


Puncaknya adalah ketika saya berkunjung ke Lyon, tempat keluarga Marylise tinggal, untuk banyak tujuan. 1,ulangtahun ali. 2,fete de lumiere. 3,membicarakan banyak hal dg ali. Saya menginap di rumahnya. Daaannn semuanya terorganisasi dengan sempurna.




Mereka menawarkan makan malam bersama, tempat menginap, dan bantuan transportasi dan penunjuk jalan. Bahkan mereka menawarkan ali tempat menginap, krn mengkhawatirkan wktu yg terbuang percuma untuk PP Eculy (rumah ali) - Lyon (rumah marylise) . dan transportasi yg sulit di tengah malam.



Keluarganya baik banget ! Dominique sang ayah sangat perhatian dan mengayomi. Cathrine sang ibu sangaaattt luar biasa. Mereka sangat peduli dan perhatian dengan kenyamanan, keamanan, dan kebutuhan tamunya (terutama saya). Mulai dari sambutan hangat di awal pertemuan, welcoming soup, tawaran ke toilet sebelum berangkat keliling kota menikmati fete de lumiere. "we will come back here at 1 or 2 am,, not less. Are you sure not to go to toilet?" . Memastikan kami selamat dan tidak tersesat selama di festival. Memastikan kami membawa bekal dan minuman yg cukup.



Puncaknya ketika makan malam.
Mereka menyiapkan dengan sangat apik dan seksama. Hadiah bunga dari kami, mawar putih, yg tnp disengaja ternyata adalah kesukaan keluarga mereka, alhamdulillah cukup bisa "membayarnya" meskipun tidak akan setara.

Appetizer : zuccini soup yang super enaak.
Main course: Mereka menyajikan makanan khas Lyon berbahan ikan dan sayur.
Dessert: keju ! Ini menarik karena marylise tau bahwa saya pecinta keju. Ada berbagai jenis keju, dan saya paling suka keju berusia 30 bulan yg well fermented. Apalagi dimakan pake walnut. The best !



Selanjutnya, surprise party untuk ulangtahun ali. Marylise dan cathrine datang membawa kue ulang tahun penuh lilin untuk ali. Dan ali merasa sangat bahagia dan surprised.



Oh, btw ttg surprise ini. Jauh hari sebelum saya memesan tiket ke lyon, saya menceritakan bahwa tgl 8 desember ali berulangtahun. Kemudian dia membujuk-bujuk saya setengah mati untuk bisa datang ke lyon di tanggal itu. Dia katakan "yosay, what do you think anymore not to go to lyon.. First, you can see ali. Second, it is on his birthday. Third,  the festival." Oke, alasannya cukup membuat saya luluh hingga akhirnya saya memesan tiket ke lyon.



Seminggu sebelum keberangkatan, saya menceritakan rencana saya untuk surprise bagi ali. Saya katakan, "marylise, I want to make cake for ali's birthday. What cake do you think is good" "you can make anything and you can make it in my house" dug! Baik banget. Padahal saya berniat membuatnya sendiri di dapur housing...



Well, hingga hari H. Saya, marylise, dibantu mamanya sebagai chef membuat brownies untuk ali. Cepat dan mudah. I can do it by myself (later on) !



Hingga akhirnya momen itu tiba. Surprise party yang dinikmati bersama. Mengesankan. Hahaha. Sebenernya ini ga terlalu sulit sih, mungkin karena saya senang melakukannya. Tapi ali bahagia sekali mendapatkan ini. Dan. Saya jauh semakin bahagia.. Hihihi.. By the way, wish you all the best ali !




Well... Berikut ini beberapa point yang membuat saya sangat bersyukur bertemu dengan marylise.



1. Dia sangat attentive dan bertoleransi. Dia tau saya dan ali adalah seorang muslim. Dia katakan bahwa semua dipersiapkan sebagai halal food, tanpa pork, tanpa wine dan alkohol. Dan, bahkan berbahan ikan. Bisa saja dia membuat makanan berbahan dasar ayam atau daging lain. Tapi, dia memilih ikan. Mungkin karena setiap makan siang d kantin, saya selalu memilih ikanyag sudah pasti halal".



2. Saya tidur di kamar kakaknya, yg bersebalahan dengan kamarnya, kamar mandi, dan toilet. Terletak di dalam lorong yg bisa ditutup. Setiap malam ketika saya hendak tidur dan pagi ketika saya perlu ke kamar mandi, lorong itu tidak pernah dibuka. Karena mereka tau saya butuh membuka jilbab saya untuk alasan praktis, dan ayahnya tidak boleh melihat saya tanpa jilbab. Mereka hanya akan membuka lorong bila saya yang membukanya terlebih dulu. Indah sekali makna toleransi itu ya.. 



3. Mereka keluarga pecinta ikan. Bukan babi. Heheheheheh



4. Sebenernya saya merasa bersalah karena lupa membawa kopi indonesia untuk ayahnya. Untungnya Cathrine suka dengan syal batik dan the indonesia. :)  semoga di kesempatan lain saya bisa berkunjung ke sana, saya bisa membawa kopi untuk dominique. Maafkan saya ya, om.. 



5. Mereka terbuka dengan kami. Menceritakan banyak hal, tentang lyon, pertemuan cinta ayah ibunya, rumahnya di countryside, dan festivval-festival menarik di lyon.



Dari cara kehidupan mereka, saya belajar banyak hal.



1. Ketulusan persahabatan
2. Memuliakan tamu. Ada hal menaik tantang ini.  Mereka menyiapkan makan malam dengan menu ikan, bukan ayam atau sapi. ¨Padahal bisa saja mereka menyiapkan sapi atau ayam, selain babi. Tapi Marylise selalu memperhatikan saya yang selalu membeli menu ikan untuk makan siang. Mereka juga tidak pernah membuka pintu lorong _ sebelum saya yang membukanya di pagi hari ketika saya sudah berpakian rapi_ yg menghubungkan kamar tempat saya menginap dan kamar mandi yg saya pakai dengan dapur yang merupakan ruang bersama. Karena ? Mereka tahu saya berjilbab dan ingin membeikan ruang bagi saya untuk melepas jilbab ketika harus melepasnya untuk keperluan praktis ke kamar mandi.
3. Kerjasama tim (baik ibu,ayah,dan marylise bekerja sama melayani tamu. Bahkan ayahnya tidak segan2 mencuci piring)
4. Sederhana
5. Mencintai binatang



Kemudian, lagi. Selalu terucap syukur dari setiap tanda cinta-Nya.  Terima kasih tuhan, telah memilihkan sahabat yang baik untuk saya di awal-awwal masa perjuangan ini. Terima kasih telah , dengan lembut, menyadarkan saya kembali bahwa pilihan Mu memang selalu tepat. Aku mencintaiMu.





Regards,

@yosay_aulia

10 comments:

  1. Ahhhh, aku jadi inget temen seasrama aku waktu di Turki. Percis banget kaya gitu, say, baiiikkk bangeeet. huhu, bukan cuma mereka nya, tapi keluarganya juga. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya chaaa... temen2 kayak gitu tuh blessing banget deh.. semoga mereka bisa main ke indo dan kita jadi tour guide nya yah hehe

      Delete
  2. waah...asiknya, berpetualang ke banyak negara sekaligus. Orang2nya terbuka juga ya, bikin gampang berkomunikasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ghani.... disini menyenangkan sekali.. ayo main2 ke eropa. btw saya juga penasaran sm kultur dan budaya jepang lho

      Delete
  3. how lucky! semakin membuat saya iri untuk cepet2 lanjut sekolah kesana

    ReplyDelete
  4. How lucky! makin bikin iri aja ni anak

    ReplyDelete
  5. Cerita yang mengharukan dan membuat bahagia pembacanya

    ReplyDelete
  6. Cerita yang mengharukan dan membuat bahagia pembacanya

    ReplyDelete