Tiba-tiba saya seneng banget sama pelajaran PPKN yang dulu waktu SMP tuh malesin banget. Disini, semuanya terasa nyata dan aplikatif.
Daann.. saya suka paradoks ini :
Di tengah lingkungan yang minoritas muslim, ayat-Nya terasa lebih nyata. Inget ayat ini ?
Al-Hujurat:13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
1. Kalau di Indonesia saya mengenal berbagai Suku Jawa, Sunda, Minang, Batak. Papua, Melayu, Betawi, dan belasan ribu suku lainnya.. Di sini, saya mengenal Bangsa Aria, India, Afrika, Arab, Asia, Eropa, Amerika, Latin, dan Serbia.. Alhamdulillah Allah memberi saya kesempatan untuk mengenal keagungan ciptaan-Nya. Mengenal karakter mereka, bergaul, dan berteman baik.
2. Dan ternyata, ketakwaan (dalam terminologi pergaulan manusia) adalah manusia yang bermanfaat. Yang akhlaqnya paling baik, yang paling ramah, yang paling attentive, yang paling helpful, yang paling bisa memberi kebahagiaan dan pencerahan.. Itu semua dicontohkan Rasul dan dituntunakan dalam Quran.
Ada banyak cerita yang saya alami sendiri , yang menjadi bukti akan buah kebaikan. Tapi, benang merahnya satu : Jika engkau menjadi rahmat, maka rahmat akan mendatangimu.
Di sini, saya belajar menjadi rahmatan lil alamin. Menjadi pencerah bagi (paradigma) mereka (terutama tentang kaum muslim). Semoga Allah meridhoi.
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan"
Regards,
@yosay_aulia
No comments:
Post a Comment