Tuesday, 16 August 2011

kepadamu Indonesia

Selamat pagi, Indonesia..
pagi ini kamu cantik sekali :
sinar hangat mentari
kicau burung bernyanyi
sentuhan lembut udara pagi
semerbak embun mewangi

selamat siang, Indonesia..
kau semakin dewasa
menyongsong hari dengan cerah
mengais berkah dengan semangat
sawah menghijau, laut berdebur
mereka adalah ladang jiwa

Selamat sore, Indonesia
memasuki senja, engkau semakin indah
lembayung memayung
desau angin menyapa
mentari bersinar keemasan

Malam, Indonesia..
gemintang, rembulan, binatang malam
mereka adalah perhiasanmu
engkau semakin anggun
melindungi setiap jiwa dalam lelap

-- 27 Feb, 2011--

Kepada Indonesia :
terima kasih untuk setiap butir nasi yang membangun ragaku
terima kasih untuk setiap oksigen yang menghidupi tubuhku
terima kasih untuk permainan tradisional yang membangun jiwaku
terima kasih untuk khasanah budaya yang memperkaya cakarwalaku

terima kasih untuk masa kanak-kanak yang bebas merdeka:
tanah lapang untuk berlarian, dahan pohon untuk dipanjati, hampar alam untuk dijelajahi, sejuta teman untuk disinggahi..

terima kasih untuk fenomena yang mewarnai pemahamanku terhadapmu:
cerita tentang budi oetomo, BPUPKI, Muhammaddiyah, proklamasi, dan konferensi meja bundar di pelajaran sejarah
menatapi layar TV yang bercerita tentang G 30 S PKI dengan lugu
menjadi saksi atas peristiwa Mei 1998
kemudian mengenal kata Reformasi
sim sala bim !
lalu tiba-tiba semua menjadi amburadul seperti ini..

Terima kasih untuk warna yang mendominasi auraku :
sekolah islam, budaya jawa, iklim pendidikan

Terima kasih untuk wawasan yang kau suguhkan, sehingga aku menarik kesimpulan :
aku harus menjadi pelita ternag bagimu, Indonesia..
dengan jiwaku, ragaku, akalku..
sebab aku tahu,

Kau adalah bangsa yang besar,
Indonesia..

-Ramadhan 1432H, jelang 17 Agustus 2011

Sunday, 7 August 2011

catatan Ramadhan #2

Kali ini saya ingin mentadaburi lirik lagu yang satu ini..


Ketika Tangan dan Kaki Berkata - Chrisye

Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya

Berkakta kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya

Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab, tiba..

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami

Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hambamu yang hina


pernahkah kita terpikir bagaimana mempertanggung jawabkan segala perilaku kita. segalanya. ketika lidah tak mampu lagi berkelit.

Saturday, 6 August 2011

Ramadhan #1

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan

Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak keruh menggenang

-Imam Syafii


Kira-kira begitulah yang berhasil yang buktikan, alhamdulillah. Saya mendapatkan perspektif lain terhadap orang barat -- yang notabene dicitrakan sebagai kaum yang anti Islam -- ternyata mereka lebih bertoleransi dan menghargai kemajemukan.

Hari pertama saya berpuasa di musim panas di negeri non muslim. Artinya saya harus berpuasa selama 18 jam ! dahsyat. Saya mulai berpuasa dari jam 3.30-20.50. Kebetulan, hari itu jadwal kami sangat padat kuliah hingga jam 21.30. Itu artinya kami melewati masa berbuka (yang tentu sangat ditungggu-tunggu), karena kami tidak diizinkan makan/minum ketika kuliah di kelas.

Pada awalnya saya hanya bisa pasrah, "yaudahlah, bingung juga saya harus ngomong apa".. Untungnya Mbak Luki, leader dari SMU Madania, menyampaikan kebutuhan kami kepada salah satu panitia. Ketika di akhir kuliah siang, director LIYSF Richard Myhill mengumumkan "For Those who in Ramadhan, please stay in the room".

Ketika kami berkumpul, Richard mengumumkan beberapa keringanan dan toleransi bagi delegasi yang sedang berpuasa yakni :

  1. kami diperbolehkan berbuka puasa ketika kuliah malam, asalkan kami duduk di belakang, tidak ribut, dan tidak mengganggu pserta lain.
  2. kami diperbolehkan menggunakan microwave di tengah malam untuk sahur.
  3. kami diperbolehkan membungkus jatah sarapan dan makan malam kami untuk buka dan sahur..

dan kami -- seluruh delegasi dari berbagai negara yang sedang berpuasa dan Richard -- sepakat.


## pelajaran :

1. ternyata orang Barat sangat menghargai perbedaan dan bertoleransi terhadap hal itu, lebih dari orang Indonesia pada umumnya. Kita harus belajar tentang hal itu.

2. If you ask, you will get. pelajaran dari cerita Mbak Luki..


***

akan tetapi..

Ketika kuliah malam..

dan waktunya berbuka tiba.


Kami berbuka, minum sekedarnya untuk membatalkan. Oh, tapi mereka makan dan mengedarkan kurma, bahkan berisik. Padahal kami telah bersepakat untuk menjaga ketenangan. Dan kenapa juga sih, mereka harus keluar ruangan dengan berbondong-bondong, menghasilkan suara agak gaduh, dan tidak elegan. Kalaupun alasannya adalah waktu maghrib yang terbatas, bukankah sholatnya bisa dijama' dengan Isya...

Malu deh... karena Richard langsung pasang muka "yee...kok berisik sih. kan tadi kita udah sepakat". kalo begini, gimana citra Islam jadi baiiikk... tolooonngg...

Tidakkah mereka berpikir lebih moderat dan elegan; Bukankah Rasulullah pun menyepakati perjanjian Hudaibiyah dengan elegan..

Kenapa banget siihh... :(( sedih deh.. mereka saudaraku, tapi aku ga berdaya untuk mengingatkan.. karena sebagian besar mereka sangat sombong.. mungkin ini yaa.. yang bikin OKI gabisa membela palestina, bosnia, dan afghanistan..

Beri hamba kekuatan ya Allah...

Wednesday, 3 August 2011

surat dari ibu

SURAT DARI IBU, UTK SANG MENANTU LAKI-LAKI

Wahai menantuku,

Aku hanyalah seorg ibu yg berbicara atas nama diriku sendiri dgn melihat putriku sbg istrimu dan engkau sbg menantuku. Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yg telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat di hadapanmu.

Wahai menantuku,

Engkau imam dunia akherat utk putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga?

Wahai menantuku,

Bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yg dilakukannya akibat kelemahan dan juga krn kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu utk mendidiknya skrg dan bukan lagi tugasku.

Diajarkan kepadamu oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa seorg suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. Bukankah engkau sbg suaminya yg hrs melindunginya dgn rasa tentram dan aman? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

Engkau suami yg dipilih Allah utk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya.

Bukankah engkau menikahinya atas nama Allah Subhanahu Wata’aalaa? Maka sayangi dan peliharalah istrimu dgn jalan Allah.

Wahai menantuku,

Sebagian besar penghuni neraka adlh perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yg lebih besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bgmana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga utk bisa dilalui oleh yg harus kau bawa serta? Dan pertanyaan itu akan ditujukan padamu, bukan padaku.

Wahai menantuku,

Engkau diijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun jgnlah mengenai wajahnya dan jgn pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. Jgnlah menghardiknya dgn kata kasar dan umpatan yg merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia itu pakaianmu.

Wahai menantuku,

Aku titipkan putriku padamu buatlah dia tersenyum menuju surga atas tiket darimu..


notes :

ini gw copas juga dari notes facebook Adam Hastara Aji.
gw copas notes ini ditujukan untuk teman teman tersayang gw yang ingin segera menikah (yosay fida hawa dst).sampaikan pada calon kalian ya. xixi
gw? nantilah di waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat.hehehe (jawaban paling aman diseluruh penjuru dunia).


dari ariani intan utami..