Tuesday 30 November 2010

di atas

bagaimana rasanya berada di atas ?

pertanyaan tersebut sering berkelebat di benak saya beberapa tahun lalu, melihat teman2 yang berada di atas, melihat jajaran direksi di suatu perusahaan, melihat pejabat2 kampus dan fakultas, melihat para wakil rakyat yang sering disoroti integritasnya..

kali ini, saya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merasakan simulasi atas peran-peran yang saya sebutkan sebelumnya..

menjadi pengurus di himpunan. Tepatnya menjadi staf ahli kahim bagian MSDM. Bila dilihat dari strukturnya, ga salah lagi, posisinya di atas bgd,, sejajar kahim, tetapi wewenangnya beda. Sedikit cerita, saya berperan dalam mengatur flow SDM, keterlibatan SDM, dan segala tetek bengek yg berkaitan dg SDM. Sejujurnya saya senang sekali mengerjakan hal ini, meskipun berat dan penuh tantangan. Banyak seruan, aspirasi, keluhan, curhatan, cercaan, kritik, saran, atau apapun itu.. seringkali saya merasa "wew, berat deh, salah kayaknya ambil amanah ini" atau "kayaknya harusnya ga begini", atau kalo lagi overheated, saya akan bergumam "waahh gilaaa apa nih... nyerah aja apa yaaa"

heuuhhh.....

tetapi, hati saya selalu bilang "do it, yosay. you can do it"..

dan untungnya, Allah selalu mengingatkan saya, melalui teman2 yang selalu menyemangati, melalui ayat favorit saya (Albaqarah : 286-288), melalui kepercayaan teman2 saya yang lain.. ketika didera rasa putus asa, saya hanya mau bekerja saja, berpikir saja, cari saja solusi terbaik. saya ingat, bahwa Tuhan melihat pekerjaan kita, dan akan diberi lebih baik dari yang dikerjakan. saya yakin itu.

berada di atas, artinya kita diberi kpercayaan untuk mengelola lebih dari diri sendiri.
berada di atas, artinya kita dituntut tahu lebih banyak tentang yang ada di bawah kita, dan menyikapinya dengan kebijaksanaan.
berada di atas, artinya kita dipercaya untuk mengayomi dan memberikan performa kerja terbaik untuk yang ada di bawah kita.

berada di atas, atinya kita berada di persimpangan jalan menuju ridho-Nya atau murka-Nya.
saya ingat, bahwa salah satu kriteria yang diberi naungan Allah di hari akhir adalah pemimpin yang adil. tapi sebaliknya, pemimpin yang zhalim akan diminta pertanggung jawaban atas kezhalimannya..

berada di atas, artinya kita berada di persimpangan untuk memutuskan jalan yang kita ambil : benar atau mudah.

semoga Allah selalu membimbing kami..

No comments:

Post a Comment